.

Cara setting billing WARNET

Saat ini warnet di Indonesia Djogja khususnya Semakin menjamur, Walaupun banyak warnet tetapi tetep ramai juga karena internet saat ini udah menjadi bagian dari kebutuhan pokok kita apalagi pelajar. Mahasiswa, pegawai sipil kantor perbankkan maupun masyarakat umum. Dengan alasan itulah walaupun banyak warnet tetep akan laku juga..
Kebanyakan Warnet menggunakan menggunakan system billing explorer untuk menghitung biaya yang di gunakan cliennya, ini sebagian kecil dalam menseting billing warnet .
1. pertama kita siapkan computer yg sudah siap di pakai
2. instal billing server jika di gunakan untuk server dan billing clien jk pc di pakai untuk clien di dalam pc anda (jika belum memiliki master yg untuk instal silahkan Download di sini)
3. setelah di instal silahkan registrasi dahulu..(dengan cara masuk ke help>.menu registrasi)
4. setelah registrasi berhasil baru kita setting system biaya dan system time log in nya
5. dan inilah langkah-langkah dalam menyetting system billing warnet
Cara setting billing explorer WARNET

Masuk ke menu setup konfigurasi

Masukkan passwd admin (kalo masi standar 008)
Akan muncul tampilan seperti ini
Untuk mensetting biaya pemakaian clien masuk pada
Seting biaya Dan klik tombol system group
akan muncul spt gambar di bawah ini
Silahkan isi nominal harga tiap menit/group nya
System paket
Silahkan masukkan biaya durasi tiap menit serta time log in nya terus add
Setting discount dan time log in
Klik tombol Discount & time login
Klik tombol time login

Time log in adalah system waktu dimana 1(enable) adalah user bisa melakukan login sedangkan untuk 0(disable) adalah user tidak bisa melakukan login isikan sesuai selera dimana jam2 tertentu bisa login dan tidak bisa login


Setting discound happy your
Klik tombol Discount & time login
Klik tombol setting discount
Isikan discound sesuai jam2 tertentu..seperti pada gambar di atas
Setting password
Tulis paswd sesuai selera anda
Setting System
Pilih sesuai dgn yg anda sukai
Setting daftar operator
Klik tombol daftar operator
Isi nama dan biodata operator baru lalu add untuk menambah daftar nama operator atau delete untuk menghapus
Keterangan setiap kali selesai nyetting usahakan langsung save kalo udah selesai setting sebaiknya BEX di restar dulu.
BILLING SIAP DI PAKAI (usahakan tes registrasi nya udah benar)
SELAMAT MENCOBA SEMOGA BERHASIL

Setting Mikrotik Sebagai Gateway Dengan Winbox

Mikrotik sebagai gateway adalah salah satu konfigurasi yang paling sering ditemui selain sebagai manajemen bandwidth. Mikrotik sebagai gateway maksudnya adalah router mikrotik dimanfaatkan sebagai pintu gerbang tempat keluar masuknya paket dari dan ke internet, jadi semua paket akan dilewatkan melalui Mikrotik. Topologi yang digunakan pada jaringan model ini sangat sederhana, karena konfigurasi ini juga adalah konfigurasi dasar bagi seseorang yang ingin belajar tentang Mikrotik. Setiap orang yang ingin belajar tentang Mikrotik harus bisa melakukan konfigurasi ini. Berikut gambar yang saya buat untuk menggambarkan topologinya.


Settingan yang digunakan juga sangat sederhana. Berikut ini akan saya perlihatkan settingan Mikrotik sebagai gateway menggunakan Winbox. Disini saya menggunakan PC Router yang saya instal Mikrotik versi 3.20 dan saya pasangkan 2 buah kartu jaringan, dimana pada port pertama saya colokkan kabel yang berasal dari ISP, dan port kedua saya colokkan ke Switch yang terhubung ke LAN. Anda juga bisa menggunakan Router Board, sama saja.

1. Persiapan Awal
  • Hidupkan PC Router
  • Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas.
  • Nyalakan salah satu komputer client untuk mensetting PC Router Mikrotik menggunakan Winbox. Kalau belum punya software Winbox, silahkan download di situs Mikrotiknya.
  • Jalankan Winboxnya.
  • Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox.
  • Klik tombol yang memiliki tiga titik […] disamping tombol [Connect]
  • Jika Routernya sudah terkoneksi dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC Address dan IP Address.
  • Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect]
  • Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan Winbox.
  • Apabila PC Router Mikrotik yang Anda gunakan ini sebelumnya sudah pernah disetting, maka lakukanlah reset ulang agar semua settingan kembali seperti awal pada saat belum dilakukan setting apapun. Caranya adalah klik tombol [New Terminal].
  • Maka akan muncul sebuah jendea yang memiliki latar belakang putih.
  • Ketikkanlah pada jendela putih itu tulisan, [system reset], jika diminta memilih Yes atai No, pilih saja Yes dengan menekan tombol [Y].
  • Setelah di reset biasanya router akan terdisconnect, konekkan kembali dengan langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
  • Maka akan muncul jendela yang menanyakan, apakah akan menggunakan settingan default dari Mikrotik atau ingin menggunakan settingan sendiri. Klik [Remove Configuration] karena kita akan melakukan settingan sendiri.
  • Lalu agar mudah untuk diidentifikasi berikanlah nama untuk router yang digunakan. Dari [System] > [Identify]. Ketikkan nama router yang Anda inginkan, klik [Ok]. Disini saya memberikan nama [Gateway]. Sampai disini router sudah siap untuk dikonfigurasi.
2. Memberikan Komentar Pada Interface
Selanjutnya adalah memberikan komentar pada masing-masing interface agar mudah kita kenali, mana yang untuk ke ISP dan mana yang untuk ke LAN:
  • Klik [Interface].
  • Klik pada interface [ether1].
  • Klik icon yang bergambar kertas berwarna kuning, lalu isika komennya. Disini saya memberikan komen [TO INTERNET], karena interface ini yang akan menuju internet.
  • Begitu juga untuk [ether2]. Saya berikan komen [LOKAL]. Karena interface ini yang akan terhubung langsung ke jaringan lokal [LAN].


3. Memberikan IP Address
Untuk memberikan IP Address lakukan langkah berikut ini:
  • Klik [IP]
  • Pilih [Address]
  • Maka akan muncul jendela baru. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang muncul tadi.
  • Ketikkan IP Address yang mengarah ke internet beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 10.10.1.1/24. Disini saya menggunakan simulasi, jadi jangan heran saya memasukkan IP Address seperti itu. Untuk Anda, silahkan Anda sesuaikan sendiri.
  • Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
  • Pilih interface yang mengarah ke internet, disini saya memilih [ether1].
  • Berikan komentar agar mudah dikenali dengan mengklik [Comment]. Berikan komentar Anda, disini saya memberikan komentar [IP Internet]
  • Klik [Ok]




5. Menambahkan NAT Rule
Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal [ethe2] bisa sampai ke tujuannya dengan melewati interface internet [ether1]. Caranya adalah sebagai berikut:
  • Klik [IP].
  • Pilih [Firewall].
  • Masuk ke tab [NAT].
  • Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT Rule].
  • Pada [Chain] pilih [srcnat].
  • Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet, yaitu [ether1].
  • Masuk ke ta [Action].
  • Pada [Action] pilih [masquerade].
  • Klik [Apply].
  • Tambahkan komentar jika perlu. Penuli menambahkan komentar [NAT Rule].
  • Klik [Ok] jika sudah selesai.
6. Memasukkan DNS
DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. caranya adalah sebagai berikut:
  • Klik [IP].
  • Pilih [DNS], maka akan muncul jendela [DNS].
  • Klik [Settings].
  • Pada [Primary DNS] masukkan DNS utama. Misalnya saya masukkan DNS Speedy yaitu [203.130.196.155].
  • Pada [Secondary DNS] masukkan DNS alternatif. Misalnya [8.8.8.8] yaitu DNS yang dibuat oleh Google.
  • Berikan centang pada [Allow Remote Requests].
  • Klik [Ok] jika sudah selesai.


7. Tes Konfigurasi
Setelah itu langkah terakhir dari seting di router adalah melakukan pengecekan apakah konfigurasi yang dilakukan sudah benar atau belum. Caranya adalah:
  • Klik [New Terminal].
  • Lakukan ping ke salah satu domain yang Anda inginkan. Misalnya [ping google.com]. jika sudah ada balasan, mkaa berarti router sudah berhasil terkoneksi ke internet.


8. Tes Konfigurasi di Klien
Selanjutnya adalah melakukan tes koneksi ke internet dari klien, namun sebelumnya IP Address dari klien harus diatur sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat. Berikut adalah konfigurasi klien sesuai dengan konfigurasi yang penulis buat dari Windows XP:
IP Address : 192.168.1.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.254
Preferred DNS : 203.130.196.155
Alternate : 8.8.8.8
Lakukan ping dari Command Prompt ke salah satu domain di internet, misalnya google.com dengan mengetikkan perintah [ping google.com]. jika ada reply itu berarti konfigurasi sudah berhasil. Jika belum coba lebih teliti lagi dalam melakukan konfiurasi. Selamat mencoba.

Step By Step Konfigurasi Mikrotik HotSpot @ Simple Mode



Penulis Artikel : Jonathan Haulussy

Maka kita dapat melakukan konfigurasi lebih lanjut, diantaranya konfigurasi Mikrotik HotSpot seperti yang kita bahas pada artikel ini. Tutorial ini di buat pada Mode Simple alias bahasa yang lebih manusiawi ( mudah di mengerti oleh pembaca yang masih awam sekalipun ), sehingga Mikrotik ini dapat kita setting dengan akses internet melalui proses pengunaan Username dan Password lebih dulu.
Jadi sekalipun kita melakukan konfigurasi melalui menu IP -> Hotspot, bukan berarti fungsi ini hanya berlaku untuk HotSpot yang mengunakan Access Point saja. Namun akses melalui jaringan LAN dengan IP DHCP-pun dapat kita MANAGE mengunakan Username dan Password serta kita dapat lakukan pembatasan akses dengan kuota waktu alias LIMITED TIME ( Time Base ) ataupun dengan kuota kapasitas bandwith ( Quota Base ).
Konfigurasi ini sangat cocok untuk pengunaan Layanan HotSpot Public seperti di Hotel, Cafe, Restoran, Bank maupun untuk tamu / Guest  di perusahaan kita. Jadi seseorang tamu atau customer kita di berikan akses internet dengan quota tertentu, misalnya Time Base selama 2 jam dengan Username + Password yang diberikan secara perorangan di secarik kertas. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi pemilik layanan Free Hotspot ini sebagai layanan PLUS yang memberikan kredit point baginya karena pelanggan akan merasa nyaman sekalipun sambil menunggu pesanan makanan atau menunggu antrian di bank, dsb. Namun Free Hotspot ini di tidak buka 100% untuk Non Pelanggan sehingga keamanan jaringan lebih terjaga dari pada akses Free HotSpot di buka secara Blak-Blak’an
Berikut ini contoh Layout Desain Jaringan Hotspot :


Gambar di atas adalah salah satu contoh Layout desain jaringan LAN dengan HotSpot. Untuk gambar layout seperti pada tutorial ini adalah gambar dibawah ini :

Okelah kalau begitu, kita mulai konfigurasi ini dengan tampilan Mikrotik seperti dibawah ini.
1. Di contoh ini kita siapkan sebuah Interface yang kita beri nama HOTSPOT. Kita dapat gunakan Mikrotik RB-750 atau RB-450 ataupun PC Router di mana 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke ISP ( WAN ), lalu 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes LAN dan 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke HOTSPOT. Kita bisa fungsikan untuk jaringan LAN maupun langsung di sambungkan ke Access Point.

2. Pada tutorial ini kita berikan IP Address : 192.168.89.1/24 untuk interface ethernet bernama HOTSPOT. IP Address 192.168.89.1   ini juga berfungsi sebagai IP Gateway bagi jaringan HotSpot. Lalu kita siapkan juga sebuah IP POOL dengan nama DHCP_HOTSPOT dengan Range IP Address : 192.168.89.200 – 192.168.89.250.

3. Selanjutnya kita buka menu -> IP -> HOTSPOT lalu klik menu “HOTSPOT SETUP”.

4.Langkah selanjutnya adalah menentukan interface yang di gunakan untuk konfigurasi HotSpot ini. Kita pilih nama interface HOTSPOT yang telah kita siapkan atau kita rename nama interface-nya. Lalu kita klik Next.

5. Lalu kita tentukan IP Address dari Interface HotSpot yang kita kita setting dengan IP Address : 192.168.89.1/24 lalu kita klik Next.

6. Langkah berikutnya adalah menentukan IP Address Pool untuk Client HotSpot ini yang telah kita setting di menu IP Pool sebelumnya yaitu IP Address : 192.168.89.200 – 192.168.89.250. IP Address ini tergantung kita masing-masing, termasuk jumlah range IP-nya atau jumlah Client yang kita sediakan. Lalu kita klik Next.

7. Selanjutnya menentukan Sertifikat akses SSL, kita lewati saja lalu kita klik Next.

8. Langkah selanjutnya menentukan IP Address SMTP Server, kita dapat lewatkan saja lalu kita klik Next.

9. Tahap berikutnya adalah menentukan IP DNS Server yang mana dapat kita isi dengan IP DNS Server yang telah kita tentukan dari menu IP -> DNS -> SETTING.

10. Langkah selanjutnya adalah menentukan Nama DNS, cukup di lewatkan saja lalu kita klik Next.

11. Berikutnya adalah menentukan User Local HotSpot. Berikan admin/admin, selanjutnya kita dapat atur lagi setelah Hotspot Wizard selesai. Lalu kita klik Next.

12. Berikutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini “Setup has completed successfully” yang menandakan setting HotSpot kita telah selesai.

13. Berikutnya kita lihat di menu -> HotSpot -> Server sudah ada konfigurasi yang kita buat barusan.

14. Selanjutnya kita Double klik dan ganti nama HotSpot Server sesuai keinginan kita, serta kita dapat melakukan berbagai perubahan seperlunya.

15. Selanjutnya di menu Tab Server Profile dapat kita lakukan editing juga seperlunya.

16. Selanjutnya di menu Tab User Profiles juga dapat kita edit dengan setting sesuai kebutuhan kita seperti contoh di bawah ini.

17. Kita telah melakukan setting Server HotSpot, Server Profile dan User Profile maka tahap berikutnya adalah membuat Account User.

18. Tentukan juga Limit Akses user sesuai kebutuhan kita. Bisa limited Time Base maupun Quota Base seperti contoh di bawah ini.

19. Okey… sampai disini konfigurasi Mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita tinggal konfigurasi / setting di PC Client dengan IP Otomatis / DHCP . ( kalo mengunakan Wifi maka di sarankan tetap mengunakan Security WPA / WPA2 / WPA + Radius ).

20. Kita testing dulu, setelah PC Client terkoneksi sekalipun masih tidak bisa melakukan PING ke IP Router Mikrotik kita. Apalagi ping ke Internet / Google.

21. Okey, testing selanjutnya kita buka Web Browser dengan mengakses ke Google.com

22. Kita lihat Browser langsung di belokkan ke IP HotSpot ( 192.168.89.1/login ), selanjutnya kita masukkan Username + Password yang telah kita buat di Mikrotik.

23. Setelah Username + Password yang di masukkan benar, maka Browser akan membuka Google atau Websites yang kita akses serta akan muncul Pop Up yang menampilkan informasi Counter Status Koneksi dari Account yang kita gunakan.

24. Counter ini akan terus berjalan selama PC masih Online dan di Mikrotik akan mencatat / me-record Waktu Koneksi maupun Quota / kapasitas pemakaian bandwith.

25. Jika kita lihat / kita pantau Status akses User di Mikrotik HotSpot akan tampil seperti di bawah ini. Catatan : Quota akses user dapat di reset.

Okey sampai disini konfigurasi Mikrotik HotSpot telah sukses dan telah kita uji fungsionalnya. Sangat mudah sekali dengan bahasa yang lebih manusiawi.. Mengenai Customize Login HotSpot akan di bahas di artikel tersendiri. Okey, Selamat mencoba……..

JONATHAN HAULUSSY

Comment